Iklan

Selebriti Korea Ini Ngaku Pernah Jadi Korban Bully, Simak Kisahnya!


Dalam kehidupan, tak sedikit orang yang mengalami pembulian yang berakibat trauma dan luka hati yang mendalam. Bahkan selebriti yang terlihat menawan, memiliki rasa percaya diri yang tinggi dan terlihat disayangi oleh banyak orang serta belum pernah merasakan rasanya tidak punya teman belum tentu tidak pernah merasakan pembulian.

Inilah 8 selebriti Korea yang telah berani mengungkap bahwa mereka pernah menjadi korban bully dengan harapan untuk mencegah semakin maraknya pembulian dan memberikan semangat pada para korban bully.

YOO IN NA



"Dulu aku pernah di-bully karena perlakuan dari guruku. Aku ingat wali kelasku saat SMA. Dia memperlakukanku berbeda dari murid lainnya dan hasilnya aku justru dibully oleh teman-temanku."

"Saat itu, aku sedang bersiap untuk debut dan rambutku memiliki panjang yang tidak sesuai dengan peraturan sekolah. Walaupun rambutku lebih panjang dari yang lainnya, namun semua guru membiarkannya. Bagus juga jika dapat menjalin hubungan baik dengan guru, namun karena aku difavoritkan, sepertinya teman-temanku marah padaku. Aku punya masa-masa sekolah yang sulit. Saat aku pergi istirahat makan siang, aku sering mendapati mejaku kotor dengan remahan makanan atau kursi dudukku rusak."

KIM HA NEUL



"Aku di-bully saat aku masih duduk di sekolah dasar dan sekolah menengah. Aku sangat ingin punya teman waktu di sekolah dasar, tapi setiap kali aku melihat teman sekelasku, mereka teriak padaku, bertanya kenapa aku aku menatap mereka. Setiap kali aku mendengar peristiwa semacam itu, aku jadi ketakutan dan memikirkannya selama berhari-hari.

Saat aku masih kecil, aku pemalu dan tidak pintar bicara. Aku hanya menyimpan semua dalam hati. Saat aku berselisih dengan temanku, aku tidak dapat menyelesaikannya, tapi aku harus menahannya tanpa alasan yang jelas. Sepertinya aku dibully bukan karena aku cantik, tapi karena aku terlihat ceria.

Suatu hari aku bertengkar dengan sahabatku dan semua orang memihak padanya. Aku tidak dapat menyelesaikannya dan menderita. Aku selalu makan sendirian saat istirahat siang. Sungguh memalukan.

Jam makan siang seharusnya jadi saat yang paling menyenangkan, tapi aku justru kesepian."

SEO IN YOUNG


"Beredar gosip bahwa aku membully anggota baru grup-ku, namun yang sebenarnya adalah akulah yang menjadi korban bully. Pernah, kami bicara tentang kelebihan dan bakat kami dalam sebuah acara talk show dan saat tiba giliranku, mereka malah mengungkap kesalahan dan kelemahanku. Aku sangat terluka karenanya."

PARK HYUNG SIK


"Saat aku menjadi seorang trainee, aku menderita depresi. Sebelum aku masuk agensi ini, aku menjalani pelatihan di agensi lain. Saat itu aku sangat terluka. Aku dekat dengan seorang manajer yang telah merekrutku dan kami banyak bicara tentang masa depanku. Walaupun ini bukan tujuanku, sepertinya aku terlihat seolah-olah aku menjilat manajemen. Suatu hari, semua orang tidak mau makan denganku dan bersikap seolah olah aku tidak ada didepan mereka saat aku sedang bicara."

MOON CHAE WON


"Aku pernah mengalami peristiwa seperti pembullian saat di sekolah menengah.
Saat aku masuk ke Sekolah Menengah Chungdam setelah pindah dari Daegu, sangat sulit untuk beradaptasi karena aksen bicaraku. Karena aksen bicaraku agak keras, aku berhenti bicara pada orang lain selama setahun dan mencoba membenahinya. Sangat sulit untuk memiliki teman. Menjalani masa sekolah seperti itu, saat itulah aku memutuskan untuk belajar seni saat sekolah menengah atas."

PARK HA SUN


"Saat aku duduk di sekolah menengah atas, aku berpartisipasi dalam sebuah kuis 'Golden Bell Challenge'. Saat itu ada kompetisi kecantikan dengan pembawa acaranya, Kim Bo Min, staf produksi yang mengaturnya. Namun gara-gara peristiwa itu, aku dibully sampai-sampai aku tidak bisa naik bus sekolah. Mereka berpikir aku sombong bahkan teman terdekatku juga menuduhku dan bertanya kenapa aku melakukannya."

LEE CHAE YOUNG


"Sebelumnya aku pernah dibully dengan sadis. Saat aku masih sekolah, sulit bagiku untuk berkomunikasi dengan orang lain. Aku punya standar yang beda dengan temanku. Bahkan sekarang, aku tidak punya teman dari masa-masa sekolah dulu."

source. (1)

No comments