REVIEW DRAMA : METEOR GARDEN 2018
Hallo k-drama lovers.. kali ini bukan tentang drama Korea, tapi aku akan membahas drama Cina yang lagi hangat-hangatnya nih, Meteor Garden 2018!
Meteor Garden 2018 ini adalah drama Cina yang bersetting di Shanghai. Ini merupakan remake dari drama Taiwan berjudul Meteor Garden (2001) yang diadaptasi dari manga Jepang berjudul Hana Yori Dango. Hana Yori Dango juga pernah diangkat ke drama Korea berjudul Boys Over Flower (2009) yang dibintangi oleh Lee Min Ho.
Kalian para pecinta drama angkatan milenial, mungkin kalian belum pernah nonton drama Meteor Garden yang versi Taiwan.. soalnya tayang sekitar 17 tahun yang lalu. Tapi mungkin kalian pernah nonton yang versi Korea-nya.
Meteor Garden Versi Taiwan (2001) |
Tapi aku yakin banget ya.. hampir semua pecinta drama angkatan jadul pasti pernah nonton drama Meteor Garden versi Taiwan. Yup, dulu drama Meteor Garden ini sangat fenomenal lho guys!
Aku masih inget, dulu drama ini pertama tayang di Indonesia tu di stasiun TV Indosiar. Ehhh malah Indonesia sempet bikin drama tiruannya, bintangnya Leoni dan Indra Brugman, tapi gatau kenapa akhirnya jalan ceritanya dibelokin gaess jadi ga jelas gitu deh.. duuuhh.. endonesaaa.. LOL! Tak hanya Indosiar, drama ini juga berkali-kali di putar di stasiun TV lainnya seperti Trans TV, Trans7, RTV dan RCTI.
Nah.. tahun 2017 ada juga sinetron Indonesia yang mengambil cerita dari drama Meteor Garden, judulnya Siapa Takut Jatuh Cinta, dibintangi Natasha Wilona dan Verrell Bramasta, tayang di SCTV.
Kayak apa sih ceritanya sampai fenomenal di berbagai negara Asia? Simak sinopsis berikut ini.
Sanchai, gadis penuh semangat yang berasal dari keluarga kelas bawah bersekolah di Universitas Mingde yang merupakan kampus elit dan terkenal.
Ia lalu bertemu dengan 4 pria populer di kampus tersebut yang berasal dari kalangan konglomerat yang terkenal dengan sebutan F4. Mereka adalah Daoming Si, Huaze Lei, Ximen dan Mei Zuo.
Suatu hari Sanchai terpaksa menantang F4, karena Daoming Si tanpa sengaja telah menghancurkan smartphone milik Sanchai dan ia tidak mau meminta maaf. Sanchai pun mempermalukan Daoming Si dengan menendang pipinya di depan mahasiswa lainnya.
Daoming Si yang punya watak keras kepala dan arogan tak mau kalah. Ia terus menerus melakukan pembullian terhadap Sanchai. Dan Sanchai pun tak pernah gentar menghadapi perlakuan Daoming Si.
Karena sifat Sanchai yang pantang menyerah, lama-lama Daoming Si jatuh hati padanya. Namun Sanchai justru jatuh hati pada anggota F4 lainnya yaitu Huaze Lei. Padahal Huaze Lei telah memiliki seorang wanita idaman.
Daoming Si yang punya sikap kasar dan angkuh terus berusaha membuktikan rasa cintanya pada Sanchai. Namun Sanchai selalu menolaknya.
Konflik semakin rumit saat ibu Daoming Si mengetahui bahwa anaknya menyukai Sanchai. Daoming Si yang berasal dari keluarga konglomerat dianggap tidak sepadan dengan status sosial keluarga Sanchai. Sang ibu pun berusaha untuk memisahkan mereka berdua dengan berbagai cara.
REVIEW
Karena ini adalah drama remake, hampir 95% jalan ceritanya sama persis dengan Meteor Garden versi Taiwan yang tayang tahun 2001 silam.
Untuk pemerannya, versi Taiwan pemerannya lebih matang dan dewasa, kalau yang versi Cina keliatan masih muda-muda, padahal backgroundnya sama-sama anak kuliahan.
Kalau yang versi Taiwan, Sanchai nya berambut panjang, jadi walaupun punya sifat tahan banting, tapi masih ada sentuhan-sentuhan feminimnya. Sementara versi Cina, Sanchai nya berambut pendek, jadi kesan tomboinya agak lebih terasa, walaupun sama-sama cantik.
Untuk karakter Daoming Si, menurutku mirip banget. Gayanya yang arogan dan nyebelin gitu.. tapi kadang-kadang muncul jiwa kekanak-kanakan yang bikin kita semua jadi naksir ama dia.
Kalo Huaze Lei, menurutku versi Taiwan-nya the best banget lah.. walau yang versi Cina lebih eye candy & imut tapi ekspresinya agak kurang menjiwai #maaf. Ceritanya kan dia klo jalan lemes, ekspresinya datar, ngomongnya pelan, demen bobo, kalem banget tapi manis.. nah gesture-nya versi Cina masih agak kaku.
Sementara itu karakter Mei Zuo dan Ximen juga menurutku lebih bagus versi Taiwan, lebih ceria dan lebih ngebanyol.
Memang ya.. kisah gadis miskin jatuh cinta dengan pria kaya tu sebenernya udah mainstream banget. Buanyaaakk banget drama yang ceritanya kayak gitu. Tapi gatau kenapa justru yang ceritanya kayak gitu biasanya dapat respon yang bagus dari penonton. Ya gimana, kita ni cewek-cewek pas-pas-an tapi kebanyakan pada mimpi pengen punya pacar atau suami yang tampan dan kaya. Hihihihi... haluuuu ya boook...
Style fashionnya, jelassss aku lebih suka yang versi Cina hehehe... soalnya Daoming Si versi Taiwan sukanya pake kaos ketat yang keliatan keteknya.. hadiuuuhh untung ganteng, kalau ngga ganteng kan bikin sakit mata.. walaupun badannya bagus, tapi tetep aja ngeliatnya gimanaaa gitu..
Di episode awal-awal kan diceritakan F4 ngebully Sanchai. Kalau versi Taiwan, adegan bully-nya tu dahsyat banget dan bertubi-tubi, kalau yang versi Cina adegan bully-nya lebih sedikit karena mengikuti aturan dari Badan Penyiaran Cina. Pokoknya adegan-adegan jahatnya tu lebih manusiawi dan lebih sedikit. Tapi justru karena adegan bully-nya hanya sedikit, alasan Daoming Se mencintai Sanchai tu menurutku jadi kurang greget.
Daoming Si ini kan ceritanya bisa jatuh cinta sama Sanchai karena dia tahan banting dan karena dia benci sama Daoming Si. Sanchai berbeda dengan gadis-gadis lain yang gampang nangis, lemah, cuma mentingin penampilan dan suka sama Daoming Si karena kekayaannya. Jadi yang versi Cina ini menurutku si Daoming Si terlalu mudah dan terlalu cepat jatuh cinta ke Sanchai.
Selain itu ada juga perbedaan tentang alasan kenapa F4 begitu disegani. Kalau versi Taiwan, F4 disegani karena mereka adalah anak konglomerat yang keluarganya merupakan penyandang dana terbesar di universitas itu. Tapi kalau versi Cina, F4 terkenal tak hanya karena kaya, namun mereka juga memiliki intelektual dan prestasi yang bagus.
Drama ini banyak banget adegan romantisnya. Adegan kissing-nya juga berkali-kali nongol. Tapi cinta segitiga antara Daoming Si, Sanchai dan Huaze Lei bagiku masih kurang mengaduk-aduk hati.
Aku suka OST-nya bagus bagus, penyanyinya adalah bintang F4 juga. Dan di Meteor Garden 2018 ini juga memakai lagu OST yang sama dengan versi Taiwan lho.. berasa nostalgia jadinya..
Untuk endingnya, versi Cina ni endingnya sampai menikah dan kesannya dilama-lamain. Episode terakhirnya, yaitu episode 50, menurutku ga perlu banget karena ceritanya sudah berakhir di episode 48. Jadi 2 episode terakhir tu menurutku ga penting, ga ada juga gapapa.
Kalau ditanya lebih suka versi Cina atau Taiwan, jujur aja aku lebih suka versi Taiwan...nostalgic banget, tapi versi Cina ni lebih enak ditonton karena dari segi fashion dan setting lokasinya lebih kekinian dan lebih indah.
Sekian review dariku.. makasih udah baca, jika kamu punya pendapat lain.. yuuuk boleh kok kita sharing-sharing di kolom komentar.. muachh!
Post a Comment