Iklan

Drama "Age of Youth 2" dikritik netizen mengenai penggambaran LGBT


Penonton "Age of Youth 2" merasa sangat kecewa dengan penggambaran tentang LGBT di drama ini.

Cerita drama ini berpusat pada 5 orang gadis yang tinggal dalam 1 rumah dan memiliki berbagai permasalahan hidup masing-masing. Karena karakter Hwayoung pergi meninggalkan rumah, mereka menyambut satu penghuni baru yang diperankan oleh Choi Ara. Akan tetapi, Choi Ara terlihat berbeda dengan gadis biasanya, dia sangat tinggi dan gaya pakaiannya terlihat maskulin, dan penghuni rumah lainnya langsung berasumsi bahwa ia adalah seorang lesbian.

baca juga : Kim Hee Sun kembali nikmati popularitas berkat drama "Woman of Dignity"

Mengikuti hal tersebut, penonton menemukan adegan dan dialog yang sedikit bermasalah, contohnya "Rasanya sama seperti tinggal bersama seorang pria... saya tidak mencoba untuk mendiskriminasi... namun rasanya tidak nyaman" ada juga kalimat "Saya beragama Kristen, jadi (lesbian) sedikit..." , "Jujur saja, banyak warga Korea yang merasa tidak nyaman dengan hal ini" dan banyak lagi.

Di drama tersebut, terdapat adegan dimana karakter Choi Ara mencoba membuka pintu dengan tergesa-gesa seolah-olah ia melakukan sesuatu yang ditakuti oleh penghuni rumah lainnya karena mereka berfikir bahwa karakter Choi Ara adalah seorang lesbian.

Setelah drama ini tayang, banyak yang mengkritiknya. Menambahkan karakter gadis lesbian makin memperkeruh isu tentang drama ini yang sudah ada. Beberapa berkomentar, "Kalimat-kalimat tentang anti-lesbian yang diucapkan oleh karakter lain terhadap karakter Choi Ara sungguh menyebalkan. Penulis, itukah kenapa anda mengkasting gadis tinggi itu?" ada juga yang berkomentar "Teman satu rumah di drama ini terus mengucapkan kalimat tentang homofobia sambil terus merasa penasaran apakah ia memang seorang lesbian... Penulis, saya harap ini bukanlah cara anda untuk mengatasi masalah ini" , "Episode terbaru drama ini sungguh kacau, ada begitu banyak situasi yang menunjukkan sikap homofobia namun sama sekali tidak ada penjelasan ataupun permintaan maaf"


source. (1)

No comments